Abu Makmun Daud: Waktu 2021 Akan Lewat dan 2022 Bersama Kita Sambut dengan Penuh Semangat

PANGKEP - Abu Makmun Daud, salah seorang tokoh masyarakat Pangkep saat dihubungi lewat telp selulernya mengucapkan bahwa pagi yang Indah 31 desember 2021 menarikku pada waktu yang telah terlewat

Banyak waktu yang menenggelamkanku pada nikmat dunia saja, Banyak waktu yang membuaku pada kebahagiaan sementara, Saat itu kurasa memang bahagia, tapi bukan yang kekal.Waktu telah berlalu, dan nyatanya telah ku sia-siakan.

Baca juga: Ditunjuk Pimpin KNPI Buton, Irsan Rizal Segera Laksanakan Rapimpurda Dan Musda Bersama

Tak ada hal yang mampu membuatku kembali pada masa itu kecuali mendatangkanku pada sebuah penyesala, Penyesalan pada kesalahan.

Sebuah penyesalah tak akan pernah terbayarkan tanpa ada usaha perbaikan kini aku dihadapkan pada tahun 2022 Ini adalah sebuah kesempatan yang diberikan kepada kita dengan bentuk waktu.

Baca juga: Prabowo Nyapres Seumur Hidup, Kapan Giliran Anies?

Dengan awal yang baru didatangkan pula kepada kita sebuah lembaran-lembaran baru.

Mari kita sama-sama berusaha menjalani kehidupan yang selalu membawa pada kebaikan dan pagi di akhir tahun 2021 ini mari berdo'a...

Baca juga: Pledoi Pawang Hujan Mandalika

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Baca juga: Ilham Bintang: Heboh Mesin ATM BNI di Rumah Raffi Ahmad

Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.

Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun 2022.Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. 

Baca juga: Bahtsul Masail dan Kiai Zaini Mun'im

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada kita semua.Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin ( Herman djide)