PANGKEP - Entomolog Kesehatan', Drs Serdi SKM, M, Kes saat dihubungin lewat telp selulernya Senin (29/11/2021) mengatakan bahwa nyamuk Aedes aegypti sudah tidak asing lagi bagi kita dan sudah sering sekali kita mendengarnya, baik itu melalui penyuluhan, membaca, menonton di televisi dan lewat media massa lainnya.
Nyamuk Aedes aegypti adalah penyebab terjadi penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD). Peningkatan kausu penyakit DBD selalu meningkat secara signifikan setiap tahun.
Mengenal ciri-ciri nyamuk Nyamuk Aedes aegypti dan tempat perindukannya adalah salah satu cara atau usaha untuk melakukan pencegahan kejadian penyakit DBD.
Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD dapat dibedakan dari bentuk dan corak warnanya. Dengan mengetahui ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, Anda bisa mengenalinya dengan mudah dan mulai waspada jika menemukan banyak nyamuk jenis ini berterbangan di lingkungan sekitar rumah Anda.
Nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Uniknya, hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang menyebarkan virus tersebut, sedangkan nyamuk jantan tidak. Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning.
Nyamuk Aedes aegypti diduga berasal dari benua Afrika. Penyebaran virus oleh nyamuk Aedes aegypti mudah sekali terjadi di negara beriklim tropis, seperti Indonesia, terutama saat memasuki musim hujan. Hal ini karena curah hujan yang tinggi membuat kondisi lingkungan sangat mendukung bagi nyamuk untuk berkembang biak dan meneruskan daur hidupnya.
Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
Ada beberapa ciri khas dari nyamuk Aedes aegypti, yaitu:
• Ukuran dan warna tubuh nyamuk
Nyamuk Aedes aegypti mudah dikenali melalui warna dan bentuknya. Ciri khas nyamuk ini adalah ukurannya yang kecil dan memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang putih di sekujur tubuhnya. Nyamuk Aedes aegypti dapat terbang sejauh 400 meter, sehingga penyebaran virus dengue dapat terjadi hingga jarak yang jauh dari tempat nyamuk bersarang.
• Senang berada di air yang bersih
Nyamuk Aedes aegypti bersarang dan bertelur di genangan air yang jernih. Di dalam rumah, nyamuk ini banyak ditemukan berkembang biak di tempat penampungan air, misalnya bak mandi, vas bunga, talang air, atau tempat minum hewan peliharaan.
Nyamuk ini juga dapat bersembunyi di sudut rumah yang minim cahaya, seperti kolong tempat tidur atau di balik lemari. Di luar rumah, nyamuk ini bersarang dan berkembang biak di tangkai atau lubang pohon.
• Aktif di pagi dan sore hari
Ciri khas lain dari nyamuk Aedes aegypti adalah waktu gigitannya. Nyamuk ini aktif mencari mangsa dan mengigit manusa di pagi hari (sekitar 2 jam setelah matahari terbit) dan sore hari (beberapa jam sebelum matahari terbenam). Kendati demikian, bukan tidak mungkin nyamuk Aedes aegypti menggigit pada malam hari.
Gigitan nyamuk Aedes aegypti pun terkadang tidak disadari, sebab nyamuk ini biasanya menghampiri dari belakang tubuh dan menggigit di bagian siku atau pergelangan kaki.
Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti
Cara tepat untuk mencegah DBD atau perkembangan nyamuk Aedes aegypti adalah dengan menerapkan 3M, yaitu:
• Menutup rapat tempat penyimpanan air.
• Menguras tempat penampungan air secara rutin, setidaknya seminggu sekali.
• Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menyebabkan air menggenang.
Selain itu, tindakan pencegahan tambahan juga perlu Anda lakukan untuk mencegah penyebaran virus melalui nyamuk ini, antara lain dengan:
• Memasang kawat antinyamuk di jendela dan pintu rumah.
• Menyebarkan bubuk larvasida di tempat penampungan air.
• Menanam tanaman pengusir nyamuk.
• Menggunakan kelambu saat tidur.
• Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
Selain melakukan berbagai cara di atas, Anda juga bisa menggunakan losion antinyamuk atau menggunakan obat nyamuk dalam bentuk semprot, obat nyamuk bakar, dan elektrik. Namun, penggunaan obat nyamuk harus dilakukan secara hati-hati jika terdapat bayi, anak-anak, atau penderita asma di dalam rumah.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah dengan melakukan fogging atau pengasapan. Namun, biasanya fogging baru akan dilakukan jika terdapat laporan peningkatan kasus demam berdarah di sekitar tempat tinggal Anda.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Penyakit demam berdarah kini juga bisa dicegah dengan pemberian vaksin DBD, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa vaksin DBD lebih efektif daripada langkah pencegahan DBD lainnya, seperti fogging dan 3M.
Jadi, tetap lakukan langkah pencegahan DBD yang utama, yaitu dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aedes aegypti.( herman djide)